Seorang gadis berusia 17 tahun, harus melayangkan nyawanya ditangan sekitar 1000 lelaki. Yang dengan sadis, menghajarnya hingga meninggal. Berita ini sebenarnya terjadi pada bulan April tahun ini. sekitar 1000 lelaki yang dituduh telah melakukan pembunuhan secara sadis, terhadap seorang gadis berusia 17 tahun.
Pembunuhan yang dilakukan secara membabi buta tersebut terjadi, karena gadis tersebut meninggalkan rumah, dan ingin menikah dengan pria pujaannya, yang beragama islam. Bahkan gadis asal suku yesidi tersebut, dimungkinkan telah meninggalkan agama yesidi, demi pria yang dicintainya, dan beralih memeluk agama Islam.
( Keterangan : Suku Yesidi ini berhubungan dengan bangsa Kurdi dan berbahasa Kurmanji. Mereka mempunyai populasi sekitar 300.000 orang. Setengah dari mereka tinggal di kaki gunung Zagros, yang berbatasan dengan Irak, Iran dan Turko.
Mereka hidup dan menyandarkan penghasilan dari pertanian dan berternak, yang sudah dilakukan dari generasi ke generasi. Sekitar 50.000 orang sudah pindah ke benua eropa untuk mencari pekerjaan dan suaka.
Komunitas lainnya tinggal di Armenia, Rusia, Allepo, Siria dan negara – nega lainnya. Suku Yesidi mempunyai agama, yang merupakan perpaduan dari berbagai kepercayaan dan Zoroastria. Yesidi merupakan sekte muslim ekstrim yang telah lama dianiaya oleh suku Kurdi dari Islam Suni. Orang Kurdi memakai cara kekerasan, agar mereka menjadi pemeluk agama islam Suni.)
Selama 4 bulan gadis tersebut bersembunyi, dan mendapatkan perlindungan dari kaum muslim setempat. Sumber mengatakan, bahwa keluarganya sudah mencoba menguhubunginya beberapa kali, agar gadis tersebut pulang.Namun gadis tersebut merasa yakin, bahwa keluarganya tidak akan memaáfkan begitu saja, terhadap kesalahannya yang telah dilakukan.
Dalam video tersebut juga bisa disaksikan, adanya tangan – tangan yang mengabadikan adegan sadis tersebut lewat telepon genggam. Kejadian ini diawali, ketika gadis belia tersebut berjalan pulang menuju keluarganya.
Dalam perjalanan tersebut, dia sudah ditunggu oleh kaum pria yang jumlahnya diperkirakan 1000 orang. Laki – laki ini langsung mendorongnya, menendang perutnya, menjambak rambutnya hingga terjatuh ke tanah, dan menginjak – injaknya.
Siksaan ini terus berlangsung, disertai dengan suara tangisan dan jeritan gadis muda tersebut akibat rasa sakit yang luar biasa. Kejadian ini berhenti, setelah seorang lelaki mengangkat batu besar, dan melemparkan persis dibagian wajah gadis tersebut.
Diawal penganiayaan bisa dilihat dalam video, dia berusaha dilucuti bajunya, sebagai symbol wanita yang telah menodai agama dan keluarganya. Di terbaring ditanah dengan baju terkoyak, masih bernafas, dengan muka berlumuran darah segar.
Pada saat pembunuhan ini berlangsung, polisi dan aparat pemerintah juga berada disana. Polisi dan aparat seharusnya mencegah peristiwa ini, dan bukan membiarkan begitu saja.
Setelah kejadian ini, hadir tentara Irak yang berusaha menghalang – halangi kalangan pers yang ingin menulis berita sadis tersebut. Pembunuhan wanita akibat menodai agama dan kehormatan keluarga, masih banyak ditemukan dikalangan kaum Kudi bagian selatan, juga di negara Irak.
tremo-info